44 Penyelam Bersih-Bersih Nusa Dua dan Tanjung Benoa

    Nusa Dua, Bali. Jumat pagi tadi (24/3/2017), terlihat keramaian di Pos Balawista Pantai Samuh (Club Med), Nusa Dua. Tempat itu merupakan meeting point bagi para penyelam yang akan mengikuti underwater clean up di perairan Nusa Dua dan Tanjung Benoa. Sebanyak 44 penyelam dari CONRAD Bali, NDRF (Nusa Dua Reef Foundation), Persatuan Penyelam Profesional Bali (P3B), Diver Peduli Laut Nusa Dua, BPSPL Denpasar, Frog Fish Diving Club ITDC, Benoa Tirta Harum, PT Elang Laut, Hot Dog Dive & Water Sport, dan sukarelawan dari berbagai profesi mensukseskan acara tersebut.

    Dari Underwater clean up tersebut, para penyelam berhasil mengumpulkan 4 karung sampah anorganik. Area pengumpulan sampah sendiri dititik beratkan pada daerah terumbu karang perairan Nusa Dua dan Tanjung Benoa. Sampah yang berhasil terambil didominasi oleh sampah plastik, kain sintesis, tali pancing, botol,  dan berbagai macam sampah anorganik lainnya.

    Menurut ibu Pariama Hutasoit dari Nusa Dua Reef Foundation, sampai saat ini, penyebab masalah lingkungan yang utama di perairan Nusa Dua dan Tanjung Benoa  adalah sampah anorganik. Sampah tersebut merupakan ancaman serius bagi kesehatan terumbu karang.

    Selain mengganggu kesehatan terumbu karang, keberadaan sampah di terumbu karang perairan Nusa Dua dan Tanjung Benoa juga turut memengaruhi aspek pariwisata.  Baik Nusa Dua maupun Tanjung Benoa terkenal akan wisata bahari, meliputi terumbu karangnya,  maka banyaknya sampah sungguh mengganggu keindahan pemandangan bagi para wisatawan.

    Berdasarkan hasil World Ocean Summit pada bulan Februari lalu (22-24 Februari 2017) di Nusa Dua, telah dideklarasikan perang terhadap sampah plastik di perairan laut. Selain itu, pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi 70% sampah plastik pada tahun 2025.

    Kegiatan memerangi sampah, khususnya underwater clean up sendiri, sudah jauh-jauh hari dilakukan oleh CONRAD Bali dan NDRF, tepatnya sejak tahun 2014. Tahun ini, underwater clean up dikhususkan untuk membersihkan terumbu karang di sekitar Nusa Dua dan Tanjung Benoa dengan tujuan membersihkan sampah anorganik dari terumbu karang, mengangkat kesadaran publik tentang pentingnya terumbu karang, dan menjadi bagian untuk mendukung kegiatan kampanye UNEP (badan PBB untuk lingkungan) #CleanSeas.

    Semoga acara underwater clean up membantu membersihkan terumbu karang dari sampah dan kegiatan serupa makin giat dilaksanakan di wilayah-wilayah lain yang rentan akan masalah sampah.

     

    All Photo by Nicky Wirawan

    <span class="icon-user"></span>

    luciakusolo

    Facebook comments

    Website comments