7 Profesi Unik Para Penyelam
Seorang underwater photographer sedang “bekerja” di perairan Bunaken.
(Foto: Dok. Asia Pacific Dive Operator Fam Trip Manado – Lembeh 2017)
Kegiatan menyelam tidak semata-mata bersifat rekreasional. Kalau ditekuni betul-betul, diving juga bisa menjadi kegiatan profesional yang bernilai komersial cukup tinggi.
Bidang kerjanya pun luas mulai dari investigasi tindak kriminal, penelitian ilmiah, jurnalistik, pariwisata, sampai pemeliharaan industri migas. Berikut adalah gambaran singkat beberapa profesi yang terkait erat dengan dunia diving:
- Police Diver
Pekerjaan utama police diver adalah mencari berbagai bukti tindak kriminal yang ada di bawah air, seperti mencari bukti illegal fishing, destructive fishing, senjata api ilegal yang disembunyikan di dasar laut, sampai mayat korban kejahatan yang dibuang ke danau.

(Foto: www.adas.org.au)
Profesi police diver hanya bisa dilakoni oleh anggota kepolisian yang telah mendapat pelatihan selam khusus. Tapi dalam kasus-kasus tertentu, warga sipil yang memiliki kemampuan technical diving juga bisa saja diperbantukan ke dalam pekerjaan mereka.
- Aquarium Keeper
Seorang aquarium keeper bertugas untuk merawat hewan-hewan di akuarium besar, baik itu yang ada di taman hiburan ataupun taman margasatwa. Setiap harinya mereka bisa berinteraksi dengan berbagai biota laut cantik seperti penyu, manta, dan bahkan juga hiu.

(Foto: WikiCommons)
Umumnya seorang aquarium keeper tidak diwajibkan memiliki kemampuan selam khusus. Siapapun yang memiliki diving license, punya ketertarikan mendalam terhadap biota laut, serta menguasai teknik buoyancy dengan baik bisa menjalankan profesi ini.
- Marine Biologist
Marine biologist mungkin punya kemiripan dengan aquarium keeper. Mereka sama-sama memiliki tingkat interaksi yang tinggi dengan biota laut. Bedanya, marine biologist menjumpai para mahluk laut itu di habitat aslinya langsung dan melakukan studi mendalam terhadap kehidupan mereka.

(Foto: WikiCommons)
Seorang marine biologist tentunya memiliki latar belakang pendidikan dan interest yang kuat di bidang sains, khususnya biologi kelautan. Mereka juga umumnya punya spesialisasi studi masing-masing, seperti ichthyologists yang fokus mempelajari perilaku ikan atau microbiologist yang meneliti organisme mikro. Hasil studi ini nantinya bisa digunakan untuk berbagai kepentingan mulai dari konservasi, pendidikan, perikanan, pengobatan, ataupun pengembangan destinasi wisata.
- Marine Archaeologist
Laut memendam begitu banyak jejak-jejak manusia. Mulai dari bangkai kapal dagang yang karam karena badai, bangkai pesawat terbang yang jatuh dalam peperangan, sampai kota kuno yang tenggelam ribuan tahun lalu. Berbagai peninggalan sejarah itulah yang dicari, digali, dan dipelajari oleh para marine archaeologist.

(Foto: WikiCommons)
Karena profesi ini merupakan bagian dari studi ilmiah, seorang marine archaeologist harus memiliki latar belakang pendidikan di bidang arkeologi. Ia juga harus menguasai sejumlah kemampuan khusus seperti teknik ekskavasi bawah laut, deep diving, wreck diving, serta keberanian yang cukup (mengingat sebagian besar situs arkeologi bawah laut adalah “kuburan” bagi orang-orang tenggelam).
- Dive Instructor
Profesi yang satu ini punya peran sangat vital dalam dunia diving. Baik itu recreational diver, police diver, aquarium diver, maupun scientific diver, semuanya pasti mempelajari teknik penyelaman dari dive instructor. Ibaratnya, orang inilah yang bisa membukakan pintu gerbang menuju dunia bawah air.

(Foto: WikiCommons)
Untuk menjadi dive instructor, memahami teori diving saja belum cukup. Seorang dive instructor juga dituntut memiliki pengalaman lapangan yang banyak dan beragam. Karena dalam praktiknya nanti, ia akan memegang tanggung jawab untuk mendidik dan memastikan keselamatan orang banyak.
- Underwater Photographer/Videographer
Tugas mereka sudah jelas: mengabadikan berbagai momen yang ada di bawah air. Namun, untuk bisa jadi seorang profesional, momen yang ditangkap haruslah memuat informasi berkualitas dan bernilai estetis sekaligus.
Di samping harus kreatif dan memiliki selera visual yang baik, underwater photographer/videographer profesional juga harus memiliki wawasan mendalam tentang subjek fotonya serta menguasai berbagai teknik dan peralatan fotografi. Ia juga dituntut untuk terus mengeksplor lautan demi mendapatkan momen-momen bawah laut yang langka.

(Foto: WikiCommons)
Peran fotografer dan videografer bawah laut bukan hanya penting bagi dunia jurnalistik. Dewasa ini jasa mereka juga sangat berguna untuk membantu penelitian ilmiah, survey destinasi selam, investigasi lingkungan, serta pemasaran pariwisata internasional.
- Engineer Diver
Tugas utama engineer diver adalah memelihara berbagai mesin dan struktur bangunan yang ada di bawah laut. Seandainya di bawah sana ada kerusakan, ia harus siap melakukan perbaikan. Objek yang ditangani cukup beragam mulai dari alat transportasi besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar, sampai berbagai infrastruktur industri migas seperti pipa bawah laut dan struktur oil rig.

(Foto: WikiCommons)
Profesi ini tergolong sulit dan berbahaya. Seorang engineer diver harus mampu mengoperasikan berbagai perkakas bermuatan listrik dan berurusan dengan alat-alat berat sambil menyelam. Oleh karena itu, mereka dituntut untuk memiliki kecakapan di bidang mekanikal, menguasai penggunaan berbagai alat selam khusus industri, serta memiliki kondisi tubuh yang prima.
Selain poin-poin yang sudah disebutkan, masih ada banyak profesi lain yang terkait dunia diving. Tapi, semua pekerjaan itu tentunya jauh berbeda dengan recreational diving yang biasa kita lakukan, baik dari segi lingkungan penyelaman maupun lisensi yang dibutuhkan. Untuk informasi lebih lengkapnya, buddies bisa menelusuri program commercial diving school yang ada di berbagai negara.
Happy explore and dive safe!
Simak lebih jauh seluk-beluk dunia selam dan fotografi bawah laut di Scuba Diver AustralAsia Indonesia (e-magazine).