Ada Hiu Mulut Besar di Pulau Komodo!

     

    Di penghujung Juli 2017 lalu sepasang diver berkebangsaan Inggris, Penny Beilich dan Heikki Innanen, melakukan penyelaman di kawasan Pulau Komodo, Indonesia. Semua berjalan normal-normal saja sampai tiba-tiba seekor mahluk besar misterius melintas di depan mereka.

    Atas aba-aba Innanen, Beilich langsung mengeluarkan kamera dan berusaha merekam “mahluk aneh” tersebut. Hasil rekamannya bisa Anda lihat di bawah ini:

     

    (Video: Youtube/Penny Beilich)

     

    Tanpa disangka-sangka, ternyata Beilich dan Innanen baru saja merekam penampakan spesies yang sangat langka, yaitu Hiu Mulut Besar atau Megachasma pelagios.

    Menurut catatan Museum Sejarah Alam Florida, perjumpaan manusia dengan Megachasma pelagios pertama kali terjadi di lepas pantai Hawaii pada tahun 1976. Dalam rentang waktu 41 tahun setelahnya, ikan ini hanya pernah terlihat lagi sekitar 60 kali, kebanyakan di wilayah perairan Jepang, Filipina, Taiwan, dan kawasan Samudera Pasifik.

    Di Indonesia sendiri Megachasma pelagios dikabarkan pernah tertangkap secara tidak sengaja oleh nelayan di Pulau Weh. Dan sekarang, berkat rekaman Beilich dan Innanen, keberadaan Hiu Mulut Besar di perairan Indonesia kembali terkonfirmasi dengan jelas. Pada akhirnya rekaman ini semakin mengukuhkan reputasi Indonesia sebagai negara dengan kekayaan bawah laut yang sangat besar, bahkan di tingkat global.

    Menurut perkiraan International Union for the Conservation of Nature (IUCN) hanya ada sekitar 102 spesimen Megachasma pelagios di seluruh dunia, dan kini salah satunya bisa dipastikan sedang berada di wilayah Pulau Komodo. Sekarang dunia pun bukan hanya mengenal Pulau Komodo sebagai habitat bagi ikan mantasunfish, ornate ghost pipefish, pygmy seahorses atau blue-ringed octopus sajatapi juga sebagai salah satu tempat “bermain” Hiu Mulut Besar

    Hanya sayangnya, karena hewan ini sangat sukar ditemui, sampai sekarang para marine biologist belum memiliki data lengkap tentang Megachasma pelagios. Dengan begitu, pola tingkah laku, habitat asal serta jalur migrasi ikan ini sesungguhnya masih merupakan tanda tanya.

    Namun, di luar berbagai misteri yang menyelubungi Hiu Mulut Besar, ada juga sedikit hal yang berhasil diketahui para ilmuwan. Menurut data IUCN, ikan berkepala bulat ini bisa tumbuh hingga sepanjang 5 meter dan bisa hidup hingga mencapai 100 tahun. Makanannya adalah plankton, ubur-ubur dan udang-udangan dari jenis krill. Biarpun bertampang “seram”, sebenarnya mereka memiliki tubuh yang lembek serta kemampuan renang yang buruk untuk ukuran ikan. Dan yang terpenting: ikan ini tidak berbahaya bagi manusia.

    Jadi kesimpulannya, para diver tidak perlu takut. Kalau suatu hari Anda menyelam dan bertemu Hiu Mulut Besar, jangan ragu untuk mendekat dan merekam gambarnya. Mungkin saja rekaman Anda bisa jadi data berharga yang memperkaya wawasan kita tentang dunia bawah laut. Happy exploring and dive safe!

     

     

    (Foto: www.wikipedia.com)

    <span class="icon-user"></span>

    Adi Ahdiat

    Facebook comments

    Website comments