Aksi Anak Muda Demi Laut Bebas Sampah
Menurut laporan Laura Parker, jurnalis lingkungan dari National Geographic, saat ini ada sekitar 5,25 triliun keping sampah plastik yang mencemari perairan global. Dari jumlah itu, ada sekitar 270.000 ton sampah yang mengapung di permukaan, sementara sisanya tenggelam dan mencemari lautan dalam.
Selain merusak keindahan alam dan menganggu kenyamanan diving, sampah-sampah laut atau marine debris ini juga sangat mengancam kehidupan biota laut. Contoh kecilnya, satu batang sedotan plastik saja bisa mengakibatkan penderitaan luar biasa bagi penyu laut.
Sebagai negara dengan wilayah laut yang sangat luas, Indonesia tentu tidak terlepas dari permasalahan serupa. Sejak dulu sampai sekarang selalu ada berita-berita yang mengangkat keprihatinan terhadap pencemaran di laut kita. Di tengah kondisi seperti ini, apa yang dilakukan anak-anak muda?
Aksi Anak Muda Demi Laut Bebas Sampah
Untuk merespon persoalan ini, Divers Clean Action menginisiasi sebuah gerakan yang bernama Indonesian Youth Marine Debris Summit (IYMDS).
IYMDS merupakan forum yang bertujuan mencari solusi praktis bagi masalah sampah laut di Indonesia. Dan uniknya, forum ini ternyata dicetuskan dan digerakkan oleh para generasi muda bangsa.
Besarnya tanggung jawab anak muda dalam merespon masalah lingkungan dinyatakan dengan tegas oleh Gene Adiyhasa selaku Project Officer dari IYMDS. ”Sejarah Indonesia membuktikan generasi muda selalu memegang peranan penting dalam memperbaiki keputusan terkait politik, sosial dan ekonomi. Atas dasar itu, kami percaya bahwa generasi muda harus mengambil tindakan yang cepat dan menjadi pionir perubahan di isu lingkungan, khususnya sampah laut,” jelasnya.
Untuk mewujudkan visi besar tersebut, IYMDS merancang rangkaian kegiatan berupa workshop, field trip, dan pembuatan action plan untuk penanganan sampah laut di berbagai wilayah Nusantara. Rangkaian kegiatan ini akan diselenggarakan selama lima hari mulai tanggal 24 – 29 Oktober 2017 di Jakarta.
Setelah action plan selesai dirumuskan, implementasinya akan berlangsung selama satu tahun. Dengan begitu diharapkan akan ada perbaikan nyata dalam persoalan sampah di berbagai wilayah pesisir, khususnya pulau-pulau kecil Indonesia.
Kita tentu tidak bisa mengira-ngira seperti apa hasilnya nanti. Yang jelas, selama anak-anak muda memiliki kepedulian dan inisiatif semacam ini, kita bisa optimis bahwa masa depan laut Indonesia akan membaik dan bisa tetap lestari. Semoga!
Informasi tentang IYMDS bisa dilihat lebih lanjut di www.iymds.com.
(Foto: www.commons.wikimedia.org)