Asia Dive Expo 2018 Resmi Dibuka
(Foto: Aji Oye)
Hari ini (06/04) Asia Dive Expo (ADEX) 2018 resmi dibuka. Salah satu gelaran ekshibisi wisata selam terbesar Asia ini akan berlangsung sampai tanggal 8 April 2018 mendatang di Suntec International Convention & Exhibition Centre, Singapura.
Di samping menyajikan pameran destinasi wisata dan produk-produk yang terkait olahraga selam, ADEX 2018 juga mengusung tema besar “Dedicated to Shark” untuk mempromosikan kepedulian terhadap isu pelestarian hiu. Sebab, sebagaimana kita tahu, saat ini International Union for Conservation of Nature (IUCN) sudah mengumumkan 11 spesies hiu sebagai “Critically Endangered”, 15 spesies “Endangered”, 48 spesies “Vulnerable”, dan 67 spesies sebagai “Near Threatened”.
Tema “Dedicated to Shark” dituangkan ke dalam sejumlah kegiatan menarik mulai dari ekshibisi kesenian, pameran foto dan video bawah laut, sampai program talkshow dengan tema yang beragam. Ada juga kegiatan workshop untuk kegiatan freediving, fotografi bawah laut, serta diving business forum yang ditujukan untuk para pengusaha wisata selam.
Pesona Bawah Laut Indonesia di ADEX 2018
Tahun ini Indonesia kembali berpartisipasi dalam ADEX 2018. Kementerian Pariwisata RI bersama para pelaku usaha wisata selam dari berbagai wilayah Indonesia mempromosikan sejumlah destinasi selam unggulan Nusantara mulai dari Sabang, Bali, Lombok, Derawan, Labuan Bajo, Wakatobi, Manado, Alor, Banda Neira, Togean, sampai Raja Ampat.
Indonesia membuka paviliun seluas 108 meter persegi yang didekorasi dengan menonjolkan elemen Kapal Phinisi. Ada juga beberapa fasilitas tambahan yang disiapkan untuk menarik perhatian pengunjung pameran, seperti coffee corner, underwater virtual reality, serta berbagai suvenir hiburan.
Menurut Aji Oye, salah satu peserta pameran dari Indonesia, penampilan Indonesia di ADEX 2018 ini cukup memuaskan. “Paviliunnya besar, saya rasa ini (paviliunnya) lebih luas dari tahun lalu. Ukuran booth untuk industri lebih besar dan pengunjungnya pun ramai, padahal baru hari pertama. Menurut saya ini adalah peningkatan,” ujarnya.
Di gelaran ADEX tahun ini Indonesia membawa serta 25 pelaku industri yang terdiri maskapai penerbangan, dive resort, liveaboard, tour operator, serta travel agent.