Coral & Kima Garden for Conservation and Sustainable Marine Tourism Destination
Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Yasa Segara Bengiat bersama Nusa Dua Reef Foundation (NDRF), Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar dan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin berinisiatif membangun Coral & Kima Garden di pesisir Pantai Nusa Dua. Kima Garden dirancang menjadi atraksi ekowisata berbasis konservasi kima dikombinasikan dengan program rehabilitasi terumbu karang dengan menggunakan metode restocking yaitu pengembalian populasi di alam.
Program ini bertujuan untuk pelestarian, pariwisata bahari, pembelajaran dan meningkatkan perekonomian desa. Coral dan Kima Garden diluncurkan (launching) oleh Dirjen KP3K Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr.Sudirman Saad di Pantai Bengiat Nusa Dua pada tanggal 28 Agustus 2015. Peluncuran Coral & Kima Garden dilaksanakan di sela-sela event 4th CTI-CFF Regional Business Forum yang diselenggarakan di BNDCC, Nusa Dua – Bali, 27-29 Agustus 2015.
Sebagai langkah awal pengembangan Coral & Kima Garden, telah ditempatkan 22 terumbu buatan (artificial reef) berbentuk hexadome dan transplantasi karang di lokasi Kima Garden yang telah ditentukan di Pantai Bengiat Nusa Dua pada kedalaman 3-5 meter. Sebanyak 330 anakan kima dari jenis Tridacna derasa, Tridacna hipopus hippopus dan Tridacnasquamosa telah ditempatkan saat peluncuran 28 Agustus 2015. Anakan kima didatangkan dari pusat budidaya kima di Pulau Baranglompo milik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin sebanyak 110 ekor dan 220 ekor restocking dari PT. Dinar Darum Lestari. Selanjutnya setiap tahun diharapkan setidaknya 1000 anakan kima dari 7 jenis kima yang ada di Indonesia dapat ditempatkan di lokasi Kima Garden.
Peluncuran Coral & Kima Garden didukung Panitia Penyelenggara 4th CTI-CFF Regional Business Forum, Pokmaswas/KUD Yasa Segara Bengiat, Nusa Dua Reef Foundation, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BPSPL Denpasar Ditjen KP3K Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, PT. Dinar Darum Lestari, Scuba Diver AustralAsia OceanPlanet Indonesia Edition, Universitas Hasanuddin Makasar, serta berbagai pihak.