Indonesia Dive Business Forum 2016
Jakarta , 31 Maret 2016 – PT. Jaya Impian Abadi sebagai perusahaan yang menerbitkan buku dan majalah terkait industri wisata selam telah berhasil menggelar kegiatan Indonesian Dive Business Forum 2016 (IDBF). Kegiatan forum bisnis selam pertama di Indonesia ini dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata, Bapak Dr. Ir. Arief Yahya M.Sc di Ruangan Merak, Jakarta Convention Center pada tanggal 31 Maret 2016, sekaligus meresmikan peraturan menteri mengenai standar dan regulasi pemerintah dalam penyelengggaraan wisata selam.
Dalam kegiatan IDBF 2016 ini terdapat beberapa rangkaian acara konferensi, diskusi panel, dan lokakarya dengan mengundang para pembicara yang akan membahas beberapa tema penting, seperti konservasi kelautan, bisnis pariwisata, pemodalan, pemasaran dan branding, fotografi dan videografi bawah laut, serta penulisan dan jurnalistik. Hadir beberapa tokoh penting seperti para pemimpin industri wisata selam, pelaku usaha penting dalam dunia selam nasional, pembuat undang-undang dan kebijakan terkait, serta pemerintah dan para investor baik bank maupun non-bank. Tokoh – tokoh ini memaparkan beberapa beberapa permasalahan terkait usaha wisata selam, seperti standar dan regulasi, sumber daya manusia, konservasi, pemasaran dan branding serta investasi. Sebut saja Dr. Ir. Dwisuryo Indroyono Soesilo, M.Sc – Penasehat Kehormatan Kementerian Pariwisata, Prof. Firmanzah Ph.D – Akademisi dan Rektor Universitas Paramadina, Kolonel (Inf.) H. Samsurizal Tombolotutu – Bupati Parigi Muotong, Agus Noorsanto – Senior VP BRI, DR. Jacky Mussry – Senior VP & COO Markplus, Cipto Aji Gunawan – Staf Ahli Kemenpar, Reno Kirtya – Owner Grand Komodo Cruises, Trinity- Penulis The Naked Traveler, dan Davina Veronica – Public Figure & Enviromentalist, dan masih banyak lagi.
Dengan diselenggerakan nya acara IDBF 2016 ini, diharapkan mampu menjadi langkah awal yang mewadahi pembahasan isu dan masalah penting terkait dengan pengembangan usaha wisata selam di Indonesia yang berkelanjutan dan berdaya saing dalam era MEA. Lebih jauh, pertemuan ini mendorong penerapan prinsip-prinsip bisnis, branding, advertising, dan selling terkini dengan mengedepankan prinsip sustainable tourism yang akan membangun destinasi ekowisata bahari berkelanjutan, melalui kegiatan pertukaran pengalaman dan pengetahuan oleh banyak pihak dengan latar belakang yang berbeda-beda.