Keindahan Teluk Maumera yang Patut Diselami
Teks : Rini Dwi Saptarini
Foto : Hendra Tan
Maumere perlu berbangga hati karena kota kecil di Flores dengan pelabuhan besar ini, memiliki segudang titik penyelaman yang keindahannya bisa mengundang mata dunia untuk menengok dan berkunjung ke Kabupaten Sikka ini. Sejak dulu sebenarnya Taman Laut Maumere memang sudah terkenal di dunia sebagai salah satu taman laut tercantik, akan tetapi gempa tsunami di tahun 1992 merusak sebagian keindahan itu. Dan kini, keindahan tersebut hadir kembali di hadapan kita untuk diselami.
Tim eksplorasi dan persiapan Kompetisi Foto Bawah Laut Festival Teluk Maumere 2016, kemarin 13 Agustus 2016, telah menyelami beberapa titik selam yang nantinya akan menjadi lokasi diadakannya kompetisi ini. Berangkat dari Sea World Club Resort yang berada persis di pinggir pantai Waiara yang tenang di Kota Maumere, dengan menggunakan speed boat menuju ke salah satu titik penyelaman di Pulau Babi memakan waktu kurang lebih 1,5 jam.
Pulau yang konon katanya berbentuk seperti babi ini, memiliki beberapa titik selam yang sangat menarik untuk diselami. Dan salah satunya yang paling unik adalah titik selam “The Crack” di Pulau Babi Barat. Sesuai dengan namanya, crack yang berarti patahan, merupakan sisa peninggalan dari gempa tsunami 1992. Patahan ini bisa terlihat kurang lebih di kedalaman 10 meter yang membentuk seperti goa kecil dengan tinggi 6-7 meter dengan lebar 1 meter. Di dalam patahan bisa terlihat tanaman, koral, dan sea fan tumbuh di sana. Di lokasi ini sangat cocok sekali untuk pengambilan foto wide angle.
Beranjak dari The Crack, situs penyelaman lainnya masih di Pulau Babi di bagian Selatan. Di sini akan ditemui berbagai macam biota laut berupa sea fan, sponge, soft coral, hard coral, karang branching, sub-massive, dan massive, dan beragam ikan karang dan anthias. Penyelaman dilakukan di kedalaman 15 meter, dengan suhu cenderung hangat 28-300 C. Arus di sini moderate. Kontur dasar laut berupa slope, dengan sedimentasi pasir dan sedikit batu. Terumbu karang di situs ini dapat terlihat di kedalaman 5 – 25 meter. Lokasi Pulau Babi Selatan bisa cocok untuk pengambilan gambar wide ataupun macro.
Selain situs penyelaman di Pulau Babi, tim juga melakukan penyelaman di Pulau Pangabatang Utara. Dari Sea World Club Resort menuju ke titik selam Fish Point di Pangabatang Utara memakan waktu 1,5 jam dengan menggunakan speed boat. Pulau ini berada di paling ujung kanan dekat selat yang memisahkan antara daratan Flores dengan pulau kecil lainnya. Arus di sini cenderung moderate dengan suhu 290 C. Di sini Anda dapat melihat anemone laut, gorgonians, sponge, dan beraneka ikan karang, ikan anemone, atau bahkan schooling mackarel. Situs penyelaman di sini cocok untuk pengambilan gambar wide angle, walaupun macro juga patut dicoba karena ada beberapa objek macro yang menarik.
Semua situs-situs ini nantinya akan menjadi lokasi kompetisi foto bawah laut yang akan diikuti oleh 30 peserta dari Amerika Serikat, Brazil, Peru, Belanda, Perancis, Jepang, Hongkong, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Semua demi memeriahkan Festival Teluk Maumere yang akan berlangsung 17 hingga 21 Agustus 2016 mendatang.