Kemenpar Akan Batasi Penyelam di Komodo

    Kamis, 7 Juni 2018, Kementerian Pariwisata RI mengadakan acara peluncuran “4 Top Calendar of Event Nusa Tenggara Timur 2018”  di Gedung Sapta Pesona, Jakarta. Dalam acara ini, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya kembali menegaskan rencana pemerintah untuk menjadikan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai New Tourism Territory.

    Demi mewujudkan NTT sebagai New Tourism Territory yang berkelas dunia, dalam beberapa waktu ke depan pemerintah berniat melakukan sejumlah langkah percepatan. Langkah tersebut meliputi rencana pembangunan bandara internasional di Labuan Bajo, pembangunan pedestrian, pusat kuliner, rest area, toko cinderamata, serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang tersebar di wilayah NTT.

    “Untuk rencana ini pemerintah sudah menyediakan anggaran Rp. 20 triliun,” beber Arief Yahya.

     

    Pembatasan Penyelam di Komodo

    Di samping membangun infrastruktur untuk pariwisata umum, Kemenpar juga telah menyiapkan sejumlah rencana khusus untuk meningkatkan kualitas wisata bahari di NTT. Rencana ini mencakup pemasangan mooring buoy di 20 titik selam, pengadaan kapal sampah, serta pembangunan pusat pengelolaan sampah atas kerjasama dengan KLHK.

    Arief Yahya juga menyatakan bahwa Kemenpar telah melakukan penghitungan carrying capacity di sejumlah titik selam dan akan memberlakukan pembatasan jumlah penyelam di perairan Taman Nasional Pulau Komodo.

    “Sekarang kita sudah menghitung carrying capacity untuk 11 titik selam. Nanti juga akan ada pengaturan flow wisatawan,” jelasnya.

    Setelah mengutarakan berbagai rencana pemerintah, Arief Yahya juga berpesan kepada masyarakat untuk memberi dukungan dan ikut membantu menjaga kebersihan.

    “Awas kalau saya datang ke Labuan Bajo dan di sana nggak bersih. Masyarakat harus membantu juga. Saya doakan NTT sukses menjadi new tourism territory,” ujar beliau.

    Di penghujung acara, Arief Yahya meresmikan peluncuran “4 Top Calendar of Event Nusa Tenggara Timur 2018” yang mencakup Festival 1001 Kuda Sandalwood & Expo Tenun Ikat (Juli 2018), Festival Likurai (Oktober 2018), Tour de Timor (September 2018) dan Tour de Flores (November 2018).

     

    <span class="icon-user"></span>

    Adi Ahdiat

    Facebook comments

    Website comments