Kemenpar Launching Wonderful Indonesia Morotai Island 2016
Jakarta, 2 Juni 2016 – Bapak Arief Yahya, Menteri Pariwisata Indonesia bersama Bupati Morotai, Bapak Weni R. Paraisu telah resmi meluncurkan Wonderful Morotai Island 2016, pada Rabu, 1 Juni, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kementeriaan Pariwisata.
Wonderful Morotai 2016 disambut baik oleh Bapak Arief Yahya, sebagai upaya mendorong percepatan pengembangan destinasi pariwisata Morotai menuju destinasi wisata kelas dunia, dan berdaya saing internasiona, mendukung sekaligus Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia, mewujudkan target kunjungan 12 juta wisatawan mancanegara dan pergerakan 260 juta wisatawan nusantra di tahun 2016 ini.
Beberapa event telah disiapkan oleh Pemkab, Pulau Morotai yang akan digelari Maret hingga Desember 2016, dengan tajuk Wonderful Morotai Island, mengusung wisata lokal unggulan, seperti Festival Budaya, Festival Desa Pesisir, Festival Pulau Dodola, dan Festival Jejak Perang Dunia ke II. Event ini mengkombinasikan daya tarik wisata alam, bahari, budaya, dan buatan di Pulau Morotai.
Beberapa lomba juga akan digelar, seperti lomba marathon, lomba selancar, lomba dayung rakit, lomba pembuatan film pendek, dan International Tour De Morotai Pasifik. Sedangkan pada Festival Dodola, akan disajikan beberapa kegiatan seperti panggung malam hiburan rakyat, lomba layang-layang bahari, lomba selam tingkat nasional, lomba perahu dayung, kunjungan yacht, dan konservasi bawah laut.
Pada Festival Jejak Perang Dunia II akan diisi dengan silahturahmi keluarga veteran perang dunia II, musikalisai puisi, pesona seribu lampion dan lilin, serat napak tilas jejak perang dunia II. Dan Festival Budaya yang sedang berlangsung, pada bulan Maret hingga Juli ini, akan menampilkan kirab budaya, pawai pembangunan, pemilihan duta wisata, lomba musik yanger, dan lomba tari tradisional.
Dalam acara Wonderful Morotai ini ditargetkan dapat menarik hinga 5000 wisatawan, serta dalam jangka panjang akan mencapai angka 500 ribu wisatawan. Oleh karena itu, dibutuhkan kesiapan tidak hanya pada atraksi, tapi juga aksesibilitas dan amenitas. Menurut Bupati Pulau Morotai, Bapak Weni R. Paraisu beberapa persiapan telah dilaksanakan, diantaranya adalah tersedianya penerbangan dari dan menuju Morotai, via Bandara Leo Wattimena setiap hari, setiap 5 kali seminggu. Dan selanjutnya akan dibangun pembangkit tenaga listrik, pengembangan perhotelan, dan sarana komunikasi, dan pembangunan resort.