Mengintip Serunya AIDE 2017

    Gelaran Australia International Dive Expo (AIDE) 2017 baru saja usai. Dalam lima hari pelaksanaannya di tanggal 3 – 7 Agustus 2017 lalu, perhelatan pameran industri selam ini mampu mendatangkan sekitar 56.000 pengunjung dari Australia maupun dari luar negeri, baik diver maupun non-diver.

    Bagi Anda yang ingin tahu keseruannya seperti apa, berikut kami berikan ulasan tentang rangkaian acara AIDE 2017. Siapa tahu ini bisa menginspirasi Anda untuk berkunjung ke AIDE tahun depan, atau menjadi referensi untuk mengadakan helatan sejenis di Indonesia.

    1. Dive Business Expo

    Sesuai dengan namanya, AIDE merupakan ajang pameran yang mempertemukan pelaku bisnis wisata selam dengan masyarakat internasional. Dalam event ini pengunjung bisa melihat-lihat dan membeli berbagai produk menarik terkait dunia diving, mulai dari paket perjalanan liveaboard ke berbagai situs penyelaman, kamera underwater teknologi terbaru, sampai dive gear yang paling mutakhir. Spesial di tahun 2017 ini AIDE juga mengadakan pameran perahu atas kerjasama dengan Sydney International Boat Show (SIBS).

    AIDE 2017 diisi oleh 42 peserta pameran yang berasal dari berbagai negara yakni Denmark, Australia, Fiji, Tonga, Cina, Maldives, Amerika Serikat, Papua New Guinea, Malaysia, Filipina, dan juga Indonesia. Hebatnya, dari sekian banyak negara yang terlibat Indonesia berhasil memenangkan penghargaan sebagai The Best Dive Display AIDE 2017. Salute!

    1. Photography Course

    Bukan hanya urusan bisnis saja, AIDE juga menyediakan sarana edukasi bagi publik yang memiliki minat fotografi. Photography Course ini meliputi materi dasar tentang fotografi digital untuk pemula. Selain itu, ada juga materi tingkat lanjut yang mengajarkan teknik editing serta kiat-kiat praktis membuat foto untuk keperluan kompetisi dan media massa. Dan yang menarik lagi, semua materi berharga ini diberikan secara cuma-cuma untuk 30 orang pendaftar pertama, lho!

    1. Maritime Archaeology Course

    Selain kekayaan hayati, dunia bawah laut juga menyimpan banyak kekayaan sejarah yang belum sepenuhnya tergali dan terungkap. Karena itu AIDE menggandeng Australasian Institute for Maritime Archaeology (AIMA) untuk mengadakan pelatihan singkat tentang arkeologi kelautan. Peserta pelatihan bisa belajar dasar-dasar ilmu arkeologi serta memahami penerapannya dalam kegiatan wreckship diving. Dengan pengetahuan ini, para penyelam diharapkan bisa memahami nilai penting dari situs kapal karam serta terlibat aktif dalam upaya merawat dan menjaga kelestariannya.

     

    (Photograph courtesy of Tamara Thomsen, Wisconsin Historical Society Maritime Preservation and Archaeology Program).
    1. Dive Gear Maintenance Workshop

    Kegiatan diving sangat bergantung pada bantuan alat. Oleh karena itu, AIDE membuka kelas workshop bagi para diver/dive center yang ingin belajar merawat alat-alat selamnya. Materinya meliputi penjelasan tentang fungsi, mekanisme, serta aspek teknis dari berbagai alat selam. Dengan kondisi alat selam yang baik, tentunya kegiatan penyelaman akan jadi semakin aman dan nyaman.

    1. Pool-Try Dive

    Biarpun mengusung tema diving world, AIDE merupakan perhelatan yang sangat terbuka bagi kalangan non-diver. AIDE bahkan menyediakan fasilitas pool-try dive yang memberi kesempatan bagi non-diver untuk mencoba alat SCUBA dan merasakan sensasi bernapas di bawah air selama 20 menit.

    1. Speakers Presentation

    Selain mengadakan edukasi lewat format workshop, AIDE juga menyebarluaskan wawasan tentang dunia diving lewat seminar dan diskusi panel. Acara ini menghadirkan sekitar 20 pembicara dengan latar belakang keahlian yang berbeda mulai dari ahli konservasi kelautan, underwater photographer, penggiat spearfishing, adventure diver, sampai disabled diver yang membuat pendidikan selam untuk kalangan disabilitas.

    1. The Painter of Blue

    Alam bawah laut tidak hanya menginspirasi para ilmuwan untuk meneliti, tapi juga mengilhami seniman untuk berkarya. Hal inilah yang ditunjukkan AIDE lewat pameran lukisan The Painter of Blue. Pameran ini memajang karya-karya Pascal Lecocq, seorang seniman asal Perancis yang banyak membuat karya lukis tentang laut dan kehidupan diver. Karya-karyanya sering menampilkan gambaran diver dalam latar surealis, serta berisi pesan tentang pentingnya menjaga kelestarian laut.

    1. Kids Zone

    AIDE bisa dikatakan sebagai event yang sangat inklusif. Di samping merangkul kalangan non-diver dan disabilitas, acara ini juga memberi ruang yang nyaman untuk anak-anak. Dalam Kids Zone AIDE menyediakan banyak fasilitas bermain dan belajar seperti face painting, craftmaking, costume, dan lain-lain. Berbagai mainan tersebut dikemas dalam tema marine life dan menjadi sarana untuk mendidik anak tentang konservasi laut.

    1. Prizes Give Away

    Terakhir, untuk semakin memeriahkan acara AIDE menyediakan pula sejumlah hadiah bagi pengunjung yang beruntung. Hadiahnya meliputi stay & dive voucher, alat selam, berbagai produk underwater kit, sampai paket liveaboard trip ke situs-situs penyelaman terkenal di dunia.

    Seperti itulah rangkaian acara yang berhasil menyemarakkan AIDE 2017. Kalau Anda, mau ikut yang mana?

     

    (Foto: www.australiadiveexpo.com)

    <span class="icon-user"></span>

    Adi Ahdiat

    Facebook comments

    Website comments