Menyelam Tanpa Merusak Karang
Di tengah hangatnya kampanye pelestarian terumbu karang yang terjadi belakangan ini, ada sebuah ironi yang masih terjadi. Sudah tahukah Anda bahwa 70-90% penyelam secara sadar ataupun tidak sadar telah bersentuhan dengan terumbu karang? Kita tahu seharusnya ini tidak boleh terjadi, akan tetapi ketidaksengajaan sering terjadi hingga menyebabkan rusaknya terumbu karang. Jadi apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah hal itu terulang lagi?
Pertama, perbaiki buoyancy Anda.
Skill buoyancy memang menjadi hal yang penting ketika menyelam, karena ini berhubungan dengan lingkungan di sekitar Anda. Tentunya Anda tidak mau menjadi orang jahat yang selalu merusak karang ataupun mengganggu kenyamanan buddy Anda bukan?
Kedua, selalu dengarkan brief.
Briefing sebelum menyelam penting untuk dilakukan agar kita bisa mengantisipasi keadaan di bawah. Karena seorang pria sejati akan mendengarkan brief dengan seksama. Kenapa pria dan bukan wanita, karena menurut penelitian, pria memiliki kecenderungan kurang bisa menangkap instruksi sebaik wanita, dan pria pun ternyata cenderung lebih banyak merusak terumbu karang dibanding wanita karena hal tersebut di atas dan juga sifat alamiahnya yang lebih suka berpetualang dan penasaran selalu ingin berada sedekat mungkin dengan karang ataupun menyelam di antara celah-celah maupun lobang yang ditumbuhi berbagai macam karang.
Ketiga, pakai pemberat yang pas.
Bagaimana mengecek pemberat yang pas? Yang harus Anda lakukan adalah minta buddy untuk memotret Anda ketika menyelam dan lihat apakah posisi tubuh Anda benar-benar dalam keadaan horizontal, jika iya berarti Anda sudah menggunakan pemberat yang pas.
(SDAA OceanPlanet Indonesia)