Munas ke-2 PUWSI: Industri Selam Indonesia Harus Perhatikan Kelestarian Laut
Dalam Munas ke-2 PUWSI puluhan pelaku usaha berkumpul membahas visi dan strategi pengembangan industri wisata selam Indonesia.
(Foto: Ajie Oye)
Indonesia memiliki banyak destinasi diving yang sangat potensial menarik kunjungan wisman. Namun demikian, pelaku usaha wisata selam juga harus memerhatikan kelestarian lingkungan laut supaya industri diving bisa terus tumbuh secara berkelanjutan.
Hal itu merupakan salah satu bahasan utama dalam Musyarawah Nasional (Munas) ke-2 Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia (PUWSI) yang digelar pada hari Rabu, 5 September 2018, di Menteng, Jakarta.
Dalam pidato pembukaannya, Jilmi Astina selaku Ketua Panitia Munas ke-2 PUWSI menyampaikan, “PUWSI sebagai organisasi wadah bagi pelaku usaha selam perlu berperan aktif dalam mengembangkan industri pariwisata nasional dan bisa memberi keuntungan yang berkelanjutan baik bagi lingkungan bisnis, masyarakat umum, maupun bagi kelestarian lingkungan laut, alam tempat kita hidup dan bermain,” tegasnya.
Kepedulian senada juga disampaikan oleh Rusman Hariyanto, Kepala Subdit Wisata Bahari dan BMKT, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Kami dari KKP sangat support pengembangan industri wisata selam. Dengan catatan, jangan target jumlah wisatawan yang dikejar. Laut itu kan punya carrying capacity, jadi kalau wisatawan selam terlalu banyak, terumbu karang bisa rusak, laut bisa rusak dan orang tidak mau lagi berkunjung ke tempat kita. Industri wisata selam harusnya mengejar length of stay yang panjang. Jadi tidak perlu mendatangkan banyak orang, tapi mendatangkan banyak uang,” jelas Rusdi.
Selain menjadi ajang diskusi perihal visi dan strategi pengembangan industri selam, Munas ke-2 PUWSI juga memilih Ricky Soerapoetra sebagai Ketua PUWSI periode 2018 – 2021.
“Saya harap ke depannya PUWSI bisa terus mengembangkan industri selam Indonesia menjadi lebih profesional, berkelanjutan, dan bisa lebih menyejahterakan anggotanya,” ujar Ricky dalam pidato pelantikannya.
Munas ke-2 PUWSI terselenggara atas dukungan Wanita Selam Indonesia (WASI), Dive&Co, Masyarakat Selam Indonesia (MASI), Scuba Diver Australasia Indonesia (SDAAI) serta puluhan pelaku usaha wisata selam dari seluruh Indonesia.