Pesona Pulau Weh di ISTA 2017

    Rabu malam lalu (27/09), bertepatan dengan peringatan World Tourism Day, Kementerian Pariwisata RI menggelar Indonesia Sustainable Tourism Awards (ISTA) 2017. Acara penghargaan ini sekaligus menjadi puncak dari helatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) III Kementerian Pariwisata yang diadakan di Assembly Hall Hotel Bidakara, Jakarta.

    ISTA 2017 merupakan ajang pemberian apresiasi dan insentif bagi para stakeholder dalam industri pariwisata nasional, mulai dari pengelola destinasi, pengusaha hotel, pengelola homestay, arsitek berwawasan pariwisata, sampai masyarakat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis).

     

    Penyerahan Simbolis Buku “Pesona Pulau Weh”

    Di sela-sela acara ISTA 2017, Didien Junaedy selaku Sekjen Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri) melakukan penyerahan simbolis buku “Pesona Bawah Laut Pulau Weh” kepada Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya.

    Penyerahan buku “Pesona Bawah Laut Pulau Weh” dilakukan sebagai pertanda dukungan sekaligus bukti kerja sinergis antara private sector dengan pemerintah dalam mengembangkan pariwisata nasional, khususnya di sektor wisata bahari dan selam.

    Seremoni penyerahan buku ini juga menjadi langkah promosi bagi event Sail Sabang 2017 yang akan digelar di Pulau Weh mulai bulan November 2017 mendatang.

     

     

       
    “Pesona Bawah Laut Pulau Weh: Setelah Tsunami” menyajikan data visual tentang pemulihan Aceh pasca bencana tsunami, baik di darat maupun di bawah laut. Selain mengangkat keindahan berbagai potensi wisata, buku ini juga menyediakan informasi panduan lengkap bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Weh.

     

    “Pesona Bawah Laut Pulau Weh” adalah buah karya dari para pecinta diving sekaligus penggiat underwater photography dari dalam negeri, yakni: Jilmi Astina, Arief Yudo Wibowo dan Hendra Tan. Karya ini juga terwujud berkat dukungan dari Pemerintah Kota Sabang.

    Awalnya buku ini terbit dalam bahasa Inggris dengan judul “The Underwater Realm Of Weh Island” untuk mempromosikan potensi wisata selam Aceh ke kalangan wisatawan Internasional.

    Namun pada kelanjutannya, buku ini ternyata berhasil menarik perhatian banyak pihak sehingga diterbitkan lagi dalam bahasa Indonesia dan diberikan kata pengantar oleh Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

    Diharapkan, buku ini mampu menjadi referensi bagi wisatawan lokal, sekaligus menjadi salah satu benchmark dalam pembuatan materi promosi destinasi selam wisata nasional.

    “Pesona Bawah Laut Pulau Weh” diproduksi di bawah naungan PhotoDiveTrip Publishing dan majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesian Edition.

    Untuk pemesanan buku, ataupun informasi lebih lanjut mengenai promosi destinasi wisata selam dapat menghubungi: Thya (0818 769 020).

    <span class="icon-user"></span>

    Adi Ahdiat

    Facebook comments

    Website comments