Bantuan kemanusiaan SDAAI dan tiket.com pasca tsunami selat Sunda

Usai memberikan bantuan kepada korban bencana alam di Lombok serta Palu dan Donggala, ScubadiverID dan tiket.com kembali memberikan bantuan kemanusiaan untuk warga yang terdampak bencana tsunami Selat Sunda di wilayah pesisir pantai Banten, tepatnya di Kampung Nelayan 2 Desa Teluk, Pandeglang, Banten.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada 17 Januari 2019 ini, ScubadiverID dan tiket.comdibantu oleh Ketua Rukun Warga dan Rukun Tetangga serta tokoh masyarakat di Kampung Nelayan 2 Desa Teluk, Pandeglang Banten, memberikan paket bantuan yang terdiri dari paket kebersihan diri, paket pangan (sembako), paket untuk pelajar, serta paket untuk bayi dan balita.

Arief Yudo Wibowo, Managing Director Majalah Scubadiver Australasia Edisi Indonesia, mengatakan, “Majalah Scubadiver Australasia Edisi Indonesia dan tiket.com turut berduka atas bencana tsunami yang menimpa masyarakat di wilayah pesisir pantai Banten. Pemilihan lokasi bantuan di Kampung Nelayan 2 Desa Teluk, Pandeglang, Banten, selain karena akses juga dikarenakan banyak warga yang mengungsi akibat rumahnya tersapu tsunami yang kini belum semuanya kembali. Mereka kini masih terus berjuang untuk dapat beraktivitas seperti sedia kala karena masih tinggal di pengungsian.”
“Kami juga berterima kasih kepada para pihak yang telah membantu selama masa pendistribusian. Kami sangat memahami bahwa banyak keperluan semenjak bencana terjadi hingga saat ini yang dibutuhkan, namun baru kali ini kami berkesempatan berbagi. Setelah survei dan penentuan lokasi, termasuk mempertimbangkan banyak masukan dengan berbagai pihak, dengan bantuan ini kami harapan masyarakat yang terdampak bencana tsunami di Desa Teluk bisa sedikit terbantu dan semoga dapat kembali beraktivitas,” ujar Arief Yudo Wibowo.

Pemberian bantuan ini tidak dilakukan secara simbolis, tapi diberikan langsung satu per satu kepada mereka yang berhak menerimanya. Dengan dukungan tim dan komunitas penyelam serta warga setempat, ScubadiverIDdan tiket.comtelah membagikan bantuan langsung ratusan paket dan puluhan jenis produk serta ribuan barang kepada para penyintas dan pengungsi yang mungkin terlupakan yang disebabkan oleh beberapa hal, seperti jumlah korban yang begitu banyak, tingkat kerusakan rumah dan sarana publik, tingkat kesulitan aksesibilitas, serta luasnya area pencarian yang hendak dibantu oleh pemerintah, LSM, ormas, lembaga, maupun perorangan lainnya.

Dalam kegiatan donasi masa tanggap darurat, pasca-bencana, pendirian posko, dan verifikasi kebutuhan pihak penerima, tim kerap bertemu dan saling tolong-menolong dengan rekan sukarelawan dan dive-buddies di beberapa titik terdampak bencana. Terjadinya bencana alam dalam waktu yang berdekatan pun membuat para sukarelawan saling mengenali wajah satu sama lain saat berada di daerah bencana.
“Namun kali ini, kita berdoa bersama semoga kita tidak dipertemukan lagi oleh bencana alam, dan semoga Tuhan YME melindungi bangsa Indonesia dari segala bencana dan kemalangan,” ujar Arief Yudo Wibowo.
Tsunami menerjang Selat Sunda, tepatnya di Kabupaten Pandeglang Banten, Serang, dan Lampung Selatan, pada 22 Desember 2018, tepatnya pukul 21.27 WIB, setelah erupsi Gunung Anak Krakatau. Daerah terpapar bencana yang disampaikan oleh BNPB cukup luas, dan beberapa titik masih belum dapat diakses dengan mudah. Setidaknya ada 429 orang meninggal dunia akibat tsunami tersebut, serta 1.485 orang mengalami luka-luka, 154 orang hilang, dan 16.802 orang mengungsi di sejumlah daerah.