Semangat Kartini di Laut Situbondo

    Hari Kartini kini tak lagi identik dengan pesta kebaya. Pagi tadi (21/4/18) ratusan perempuan Indonesia memperingati hari kelahiran Raden Adjeng Kartini lewat aksi penyelaman massal. Aksi ini berlangsung dalam acara bertajuk Dive Kartini 2018 yang digelar di Pantai Pasir Putih, Situbondo, Jawa Timur.

    Bukan sekedar menyelam, para peserta Dive Kartini 2018 juga melakukan aksi pengerekan bendera merah putih dari dasar laut hingga menembus ke atas udara. Kegiatan unik ini lantas diganjar penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pengibaran bendera dari bawah laut oleh penyelam wanita terbanyak di Indonesia, bahkan di dunia.

     

    Upacara penaikan bendera dari dasar laut ke atas permukaan oleh ratusan penyelam wanita di Pantai Pasir Putih, Situbondo, Jawa Timur.
    (Foto: Stefani Han/ION-C Scuba Diving)

     

    Suasana penyerahan piagam MURI untuk acara Dive Kartini 2018.

     

    Foto bersama perwakilan Lantamal V, Pramuka Saka Bahari, Pemkab Situbondo, dan sejumlah penyelam wanita dalam Dive Kartini 2018.

     

    Dive Kartini 2018 diselenggarakan oleh Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V atas kerjasama dengan Pramuka Saka Bahari dan Pemerintah Kabupaten Situbondo. Pelaksanaannya dimeriahkan oleh 221 lady diver dari berbagai kalangan seperti Korps Wanita Angkatan Laut, Korps Wanita Angkatan Darat, Polwan dan Bhayangkari Polres Situbondo, Poltek KP Sidoarjo, POSSI Surabaya, POSSI Malang, POSSI Gresik, serta komunitas selam dari berbagai wilayah Indonesia.

    Dalam keterangan persnya, Kasal Laksamana Muda Edi Sucipto juga menyampaikan bahwa acara Dive Kartini 2018 bertujuan untuk menumbuhkan jiwa bahari serta memasyarakatkan olahraga selam di kalangan perempuan Indonesia. “Indonesia ini merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, olahraga penyelaman harus semakin berkembang di Indonesia,” ujar beliau.

    Pantai Pasir Putih yang menjadi lokasi kegiatan Dive Kartini 2018 merupakan salah satu destinasi wisata primadona di Situbondo. Kawasan ini berjarak sekitar 4 jam perjalanan darat dari kota Surabaya, memiliki aksesibilitas dan fasilitas penginapan yang cukup baik, serta sejumlah titik selam yang cocok untuk underwater macro photography.

    Di samping aksi penaikan bendera dari bawah laut, Dive Kartini 2018 juga dimeriahkan oleh berbagai atraksi lain seperti pentas seni tradisional, pertunjukan paramotor, serta aksi water jet pack.

     

    Aksi water jet pack dalam Dive Kartini 2018.
    (Foto: Stefani Han/ION-C Scuba Diving)

     

     

    <span class="icon-user"></span>

    Adi Ahdiat

    Facebook comments

    Website comments