The Habibie Center Gelar Seminar Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Mengulang kembali program di tahun 2014, dunia maritim merupakan salah satu visi penting yang diutarakan oleh Presiden Joko Widodo. Pengembangan Indonesia sebagai poros maritim dunia dilakukan melalui pengembangan ekonomi berbasis kealutan sehingga diharapkan dapat terciptanya kesejahteraan masyarakat.
Mengacu pada hal tersebut, diadakan seminar nasional yang bertema “Prospek Poros Maritim Dunia di Periode Kedua Jokowi” pada hari Selasa, tanggal 6 Agustus, 2019 di Hotel Le Meridien, Jakarta. Dalam seminar ini dibicarakan seputar bagaimana visi poros maritim dunia telah diwujudkan di akhir masa jabatan pertama Presien Joko Widodo. Kemudian melihat visi poros maritim dunia yang akan diimplentasikan dalam berbagai kebijakan pemerintah jelang masa jabatan kedua Presiden Jokowi.
Seminar yang digelar diadakan oleh The Habibie Center ini diisi oleh paparan dari lima orang nara sumber, Sjarief Widjaja Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan, Jaleswari Pramodhawardhani Deputi V Bidang Polhukam dan Hak Asasi Manusia Kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia, selanjutnya ada Thomas Darmawa, Ketua Komite Perikanan Asosiasi Pengusaha Indonesia. Kemudian ada Rokhmin Dahuri (Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Periode 2001-2004) dan Mohammad Arif, peneliti The Habibie Center.
Pada seminar ini didiskusi 7 bidang, yaitu pertahanan laut dan keamanan, maritim dan sumber daya manusia, tata kelola kelautan, ekonomi dan Infrastruktur Laut, pengelolaan tata ruang laut dan perlindungan lingkungan, budaya maritim serta diplomasi maritim.
Dengan mengembangkan 7 potensi tersebut diharapkan Indonesia dapat mengembangkan potensi maritim terbesar di berbagai bidang. Hal ini memberikan peluang bagi Indonesia sebagai jalur ekonomi global sehingga menempatkan Indonesia sebagai negara yang unggul di sektor kelautan.