Apakah Diving Menyebabkan Sakit Kepala?

    Sakit kepala bisa menjadi alasan mengapa Anda (atau buddy Anda) setelah mencapai permukaan akan berbaring dan meminum beberapa obat penghilang rasa sakit. Ada banyak daftar penyebabnya dan kami membuatkan daftar untuk Anda;

    1. Dehidrasi.

    Banyak-banyaklah meminum air putih. Salah satu penyebab rasa sakit di kepala saat diving adalah kurang minum air. Terutama di lokasi menyelam yang memiliki cuaca tropis. Jangan terlalu banyak minum alkohol. Jika terlalu banyak meminumnya, lebih baik lewatkan sesi menyelam.

    2. Boros Udara.

    Lakukan napas dan bernapas dengan benar. Tidak perlu hiperventilasi selama menyelam, tetapi cobalah untuk tidak menghemat udara dengan “skip bernapas”. Skip pernapasan adalah tindakan menahan napas selama satu atau dua detik setelah inhalasi, dan dapat meningkatkan penumpukan karbon dioksida dalam tubuh Anda. Hal ini merangsang reseptor pada pembuluh darah di otak, meningkatkan aliran darah ke daerah yang menyebabkan sakit kepala sebelah.

    3. Busana melebihi fungsinya.

    Perhatikan apa yang Anda kenakan saat menyelam; apakah Anda merasa nyaman atau tidak saat mengenakannya. Jika masker yang Anda gunakan meninggalkan bekas hingga seminggu ke depan, lebih baik buang masker tersebut. Pastikan peralatan yang anda gunakan saat menyelam cocok dan fit dengan tubuh anda.

    4. Kepanasan.

    Bersantailah: Bersiap-siap setengah jam sebelum menyelam dan berkeringat di wetsuit Anda di bawah sinar matahari tidak akan menyenangkan. Dehidrasi dan kepanasan kemungkinan besar akan menyebabkan semua jenis sensasi tidak menyenangkan, dengan sakit kepala menjadi momok paling utama.

    5. Congestion.

    Tangani sakit kepala setelah penyelaman secara serius. Tubuh Anda memberitahu bahwa ada yang salah. Jika itu adalah hal yang biasa, diperiksakan diri oleh dokter. Jika itu terjadi untuk pertama kali, tenang saja, cobalah untuk mencari tahu mengapa hal itu terjadi. Jika sakit kepala Anda datang dengan kelelahan yang berlebihan, nyeri sendi, mual, pusing, atau gejala potensial lainnya segera meminta bantuan medis.

    <span class="icon-user"></span>

    Annisa Filania

    Social Media Specialist

    Facebook comments

    Website comments