Memotret Untuk Sains

    (Teks & Foto: Dr. Richard Smith – SDAAI 3/2015)

     

    Fotografi bawah laut merupakan perpaduan antara seni dengan sains; ada nilai ilmiah yang melampaui estetika di dalamnya.

     

    Fotografi bawah laut memiliki banyak variasi penerapan di dalam ilmu kelautan. Untuk riset Ph.D saya tentang kuda laut pigmi, misalnya, fotografi memegang peranan penting dalam mengabadikan beberapa momen paling intim dalam hidup spesies ini. Fotografi bawah laut juga sangat membantu saya untuk membedakan pigmi jantan dengan betina tanpa harus menggunakan mikroskop.

    Berkat tren fotografi bawah laut yang semakin meluas, kini masyarakat umum telah banyak menyumbang bagi riset ilmiah. Dalam beberapa dekade belakangan, recreational diver telah berkontribusi besar dalam penemuan spesies laut baru.

    Menjadi orang pertama yang memotret suatu spesies di habitat alaminya tentu merupakan tanggung jawab yang cukup besar. Karena itu, saya ingin berbagi beberapa tips tentang bagaimana memotret untuk sains.

     

    Paham Sebelum Memotret

    Kunci untuk memotret mahluk laut yang langka adalah mampu mengenali hewan mana yang belum teridentifikasi oleh sains. Melihat-lihat buku gambar identifikasi, majalah selam, dan ikut di forum-forum penyelam online dapat membantu Anda mengakrabkan diri dengan spesies yang sudah teridentifikasi agar Anda dapat mengenali sesuatu yang berbeda ketika Anda melihatnya.

    Pemandu selam lokal juga biasanya mampu menunjukkan spesies yang jarang terlihat, dan mereka pasti akan mudah mengenali kalau ada sesuatu yang tidak biasa. Jadi, jika Anda ingin berburu sesuatu yang baru, menyelam di tempat yang jarang diselami merupakan ide terbaik; entah itu lokasi penyelaman yang sepi, habitat yang berbeda, maupun perairan dalam atau dangkal yang tidak biasa. Ingatlah bahwa sebagian besar spesies yang belum terungkap kemungkinan berukuran kecil dan memiliki kamuflase yang baik.

     

    Bagaimana Memotret untuk Sains?

    Fotografi sains berada di antara fungsi dan estetika. Beberapa ahli biologi kelautan mungkin bisa mengidentifikasi spesies yang telah diketahui dari foto berkualitas buruk sekalipun. Tapi sebagai fotografer, tujuan kita tentu adalah mengambil gambar sebagus mungkin. Hanya saja, saat Anda ingin memotret untuk sains, subyek fotonya memang perlu dibingkai sedikit berbeda dari pemotretan biasa.

    Untuk spesies ikan baru, misalnya, bidikan samping yang jelas dengan sirip terbuka lebar merupakan pilihan yang baik. Ini merupakan jenis gambar yang biasanya Anda temukan di dalam buku identifikasi ikan.

     

    Simak tips “Memotret Untuk Sains” selengkapnya di majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia Edisi 3/2015 (e-magazine).

     

    <span class="icon-user"></span>

    Annisa Filania

    Social Media Specialist

    Facebook comments

    Website comments