Yayasan Terumbu Rupa Menggugah Partisipasi Publik Untuk Selamatkan Laut Melalui Batik dan Adopsi Koral
Foto : Bona Palma
Jakarta, 25 Agustus 2016 – Laut sesungguhnya adalah penyangga kehidupan manusia, ia adalah sumber protein hewani yang kaya dan pengkontribusi oksigen yang kita hirup. Terumbu karang yang hidupnya bergantung pada kondisi “kesehatan” laut juga punya peran penting sebagai penopang hidup ekosistem bawah air dengan keanekaragaman hayati tertinggi dan penjaga pantai dari abrasi.
Saat ini kondisi terumbu karang dalam ancaman akibat praktek penangkapan ikan yang salah, sedimentasi dari deforestasi di darat, polusi berat dan naiknya suhu air laut akibat pemanasan global.
Berbagai kampanye penyelamatan laut acap kali dilakukan. Namun tantangannya adalah opini publik yang umumnya melihat laut hanyalah sebagai hamparan air nan luas tanpa memahami fungsi dan peran penting ekosistem yang hidup di bawah permukaan air.
Yayasan Terumbu Rupa (YTR) , sebuah organisasi nirlaba yang memiliki misi untuk mengkonservasi terumbu karang melalui media seni, berusaha menggugah kesadaran publik untuk ikut peduli dan terlibat dalam upaya penyelamatan laut.
Kali ini YTR menggunakan media batik yang sudah diterima dengan baik oleh khalayak ramai. Bekerja sama dengan Bazaar Art Fair 2016 dan Yayasan Losari, Teguh Ostenrik meluncurkan 2 dari 6 motif batik bertema laut , yaitu motif ikan hidung panjang dan ikan hiu. Motif tersebut kemudian dicap pada kain yang diwarnai dengan pewarna alami.
Pewarna alami menuntut proses yang lebih lama, rumit dan menghabiskan biaya yang lebih besar. Tapi jika kita lihat bahwa dalam setahun berjuta-juta ton limbah dari pewarna kimia dibuang ke laut dan membinasakan ekosistem, maka sudah selayaknya kita turut mendukung pengrajin batik (textile) dengan pewarna alami.
Selain itu pada Bazaar Art Fair 2016 yang berlangsung di Ritz Carlton hingga 28 Agustus 2016, YTR juga mengajak masyarakat awam untuk menjadi Coral Adopter. Hanya dengan berdonasi Rp 100.000,- publik bisa mengadopsi 1 koral yang akan disematkan di Struktur Domus Musculi di Pulau Sepa, Kepulauan Seribu. Adopter akan menerima 1 tag gelang bernomor seri yang sama dengan tag pasangannya yang akan digantung di samping koral.
Sejak diluncurkan pada bulan Maret 2016, YTR telah menghimpun lebih dari 250 coral adopter. Seluruh donasi dari program ini akan digunakan untuk perawatan struktur Domus Musculi.