Lagi, Indonesia Raih Best Exhibitor di ITB Berlin
Indonesia kembali berpartisipasi dalam pasar wisata internasional ITB (InternationaleTourismus Borse) Berlin 2017 di Jerman yang berlangsung pada 8-12 Maret 2017. Melalui Kementerian Pariwisata, Indonesia menghadirkan stan bernama Wonderful Indonesia. Pada kesempatan tersebut, stan Indonesia berhasil meraih predikat The Best Exhibitor, mengungguli “Imagine Korea” di posisi kedua dan “Amazing Thailand” di posisi ketiga.
Arief Yahya, Menteri Pariwisata Republik Indonesia, mengatakan bahwa dirinya sudah menduga bahwa Indonesia akan kembali menjadi The Best Exhibitor karena segala kriteria telah dikurasi agar berstandar global. Ini merupakan kemenangan kedua kalinya secara beruntun setelah pada tahun 2016 Indonesia juga menyabet gelar yang sama. Pada tahun 2016, Indonesia berhasil mengungguli “Imagine Korea”di posisi kedua dan “Incredible India” di posisi ketiga.
Kemenangan tersebut juga telah diduga oleh Hasna, salah satu pengunjung ITB Berlin dari Indonesia. “Booth Indonesia menampilkan keramahan dan keindahan Indonesia dengan baik. Ada free coffee and very beautiful dances performance everyday sehingga bisa mempertahankan predikatnya sebagai Best Exhibitor ITB Berlin untuk kawasan Asia, Australia, dan Oceania,” ujar Hasna.
“Kemenangan tersebut menjadi pemompa rasa percaya diri Indonesia bahwa bangsa Indonesia memiliki kapasitas, kemampuan, dan berani bersaing,” ujar Arief Yahya.
Gelar Best Exhibitor yang diterima Wonderful Indonesia bisa juga sebagai alat kemenpar untuk mencapai target, menjadikan 10 lokasi wisata prioritas benar-benar menjadi primadona bagi wisatawan dunia. Lokasi destinasi pariwisata yang diprioritaskan kemenpar diantaranya Danau Toba (Sumut), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Mandalika (NTB), Wakatobi (Sulteng), Morotai (Maluku Utara), Kep. Seribu (DKI Jakarta), Tanjung Lesung (Banteng), Borobudur (Jateng), Bromo-Tengger Semeru (Jatim), dan Labuan Bajou (NTT).
Dari ke-10 destinasi prioritas tersebut, banyak destinasi selam yang sudah tidak diragukan lagi keindahannya yaitu Mandalika, Wakatobi, Morotai, Kep. Seribu, dan Labuan Bajou. Apabila ingin menikmati wisata diving sejarah, diving di tengah sisa-sisa kapal perang yang karam, Morotai adalah pilihan yang tepat. Bagi para diver pemula, Kep. Seribu adalah pilihan yang tepat karena arusnya yang cenderung tenang. Keindahan gugusan karang terbaik dunia salah satunya ada di Wakatobi. Selain itu, tempat kemunculan ikan pari Manta tertinggi ada di Labuan Bajou.
Pada pameran tersebut, turut serta pula Sea World Club Maumere yang diwakili oleh bapak Martinus. Pada booth Sea World Club Maumere dipamerkan pula buku Underwater Maumere untuk mengenalkan keindahan alam bawah laut Maumere.
Foto oleh Bapak Martinus dan Hasna