SDAA Indonesia Gelar Workshop Fotografi
Event workshop untuk fotografi makro bawah air ini diadakan di Dabirahe, Lembeh Hills Resort dengan fasilitator dari Redaksi Majalah Scuba Diver Australasia Indonesia yaitu William Tan dan Hendra Tan. Kegiatan workshop berlangsung selama lima hari empat malam. Beberapa peserta yang bergabung berasal dari Jakarta, Bandung dan Makassar, bahkan ada peserta yang datang dari Singapura.
Di hari pertama, check dive di dive spot TK3. Malamnya acara resmi dibuka oleh Managing Director Majalah Scuba Diver Australasia Indonesia untuk memperkenalkan pembicara William Tan dan Hendra Tan serta perkenalan dari masing-masing peserta.
Workshop pada malam pertama didahului dengan Basic Underwater Photography oleh William Tan yang menekankan akan pentingnya pengetahuan tentang teknis kamera serta kemampuan dan fungsi kamera, housing dan strobe serta perilaku hewan. Dijelaskan juga mengapa Lembeh memiliki habitat yang unik dan menarik, karena posisinya berada di selat yang memiliki kandungan nutrisi.
Esok harinya, semua peserta yang terbagi dalam dua grup menyelam di AW Shucks dan Aer Prang. Hewan yang ditemukan di AW Shucks antara lain Ghost Pipe Fish, Whip Coral Goby with eegs, Cuttlefish, dan Pink Squat Lobster. Sementara di Aer Prang terlihat Cowry, Nudibranch, dan Blenny. Malam harinya, review foto oleh Hendra Tan dimulai dengan sharing foto hasil karyanya. Diskusi beranjak ke hasil review hasil foto dari masing- masing peserta. Dari foto-foto peserta kemudian dibahas mengenai komposisi foto, teknik pencahayaan dan angle yang terbaik untuk mengabadikan keindahan dan momen dari perilaku binatang makro. Kesimpulan pada workshop perdana tersebut memberikan tips praktis untuk penyelaman esok paginya.
Hari kedua setelah penyelaman di Tandu Rusa, TK3 dan Jahir 1, workshop dilanjutkan mengenai bagaimana mendapatkan foto makro yang baik dari sisi komposisi, angle, bagaimana menjual foto yang layak untuk majalah serta anjuran untuk menemukan professional look dari setiap foto yang sama sekali tidak semudah membalikkan telapak tangan karena terkadang taste tersebut membutuhkan waktu beberapa tahun dalam menekuni foto bawah air.
Penyelaman di hari ketiga dilakukan di Angels Window dan Nudi Retreat. Di Angel’s Window peserta melihat xeno crab, Coleman Shrimp, Pygmy Seahorse dan lain-lain. Pada dasarnya semua yang ditemui akhirnya difoto, karena untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Workshop terakhir pada hari keempat ditutup dengan review foto dari masing-masing peserta yang dihadiri oleh seluruh peserta, dive guide dan kru kapal dari MakaMaka Diver. Hendra Tan yang menampilkan foto sementara William memberikan masukan dan saran untuk foto tersebut. Tak lupa redaksi Majalah Scuba Diver Australasia Indonesia memberikan plakat kepada kedua pembicara, dan juga memberikan apresiasi kepada para peserta, kru pendukung. Sampai jumpa di workshop berikutnya! SDAA (Fadly Molana)
***
Berita selengkapnya dapat dibaca di ScubaDiver AustralAsia Ocean Planet edisi 5-2014.
Versi digital dapat diperoleh di:
https://www.wayang.co.id/index.php/toko/detail/20445
https://www.getscoop.com/id/majalah/scuba-diver-indonesia/05-2014