Australia – Fish Rock Frenzy

    Oleh: Lia Barrett

    Ide yang bagus untuk beranjak, mengenakan neoprene, dan kembali menyelam, meskipun menyelam di air dingin bukanlah yang Anda suka.

     

    Ini merupakan tantangan hidup saya untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin saya lakukan. Terkadang seperti menipu diri sendiri dengan merencanakannya secara matang di awal sampai saat itu tiba, hingga saya terlanjur kecemplung. Seperti ketika menyadari bahwa saya akan menghabiskan sebagian besar waktu di Australia, saya tahu sudah saatnya untuk menghadapi tantangan dan mulai melakukan penyelaman layaknya seorang Australia, meski agak cemas dan harus menumpuk banyak neoprene.

    Ya, sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak titik-titik penyelaman terbaik di Australia agak dingin. Dari pantai di selatan Brisbane sampai menuju ke Australia Barat bagian selatan, Anda akan membutuhkan dalaman untuk menyelam yang hangat. Dan setelah melihat foto Fish Rock Cave yang membuat saya terpana dan berdecak kagum, saya harus memasukkan pulau kecil yang menarik banyak hiu abu-abu ini di daftar teratas wish list Australia saya.

     

    HARI PERTAMA 

    Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, hari pertama tidak berjalan lancar, sedikit kacau. Kami melompat ke arus yang deras, jarak pandang rendah, air yang dingin dan hijau seperti sup kacang polong. Karena kesal, saya hampir membatalkan penyelaman di hari berikutnya. Kami pun berpikir untuk kembali ke selatan melihat anjing laut atau mungkin menikmati beberapa gelas bir untuk menghibur diri dan pai di Sydney. Tapi sesuatu mengubah pikiran saya, akhirnya kami mencobanya sehari lagi.

     

    HARI KEDUA 

    Dan benar saja, esokannya kami menjumpai kondisi air yang jernih, arus yang tenang, hiu snaggletooth, wobbegongs dari semua ukuran berbaring di atas satu sama lain membentuk karpet, sekumpulan cow nose rays, eagle rays, schooling fish, dan paus yang bernyanyi di kejauhan. Saya katakan bahwa itu adalah salah satu penyelaman terbaik dalam hidup saya. Saya bahkan tidak menyadari betapa dinginnya tubuh saya.

    Saat saya keluar dari air, saya merasa bahwa saya hampir kehilangan simfoni alam paling spektakuler ini. Jadi hikmahnya: kadang-kadang kita perlu untuk mendorong diri sendiri ke zona tidak nyaman, ketidaknyamanan tersebut akhirnya terlunasi dengan sajian kemegahan alam menawarkan sisi lain yang mendebarkan hati di luar kepadatan arus lalu lintas di laut. Di dalam goa itu terdapat critters seperti kepiting, nudibranch, juvenile wobbegong, dan banyak lagi. Di luar goa terdapat coral, karang, dan semacam selokan yang penuh kehidupan bawah laut.

     

    Untuk lebih lengkapnya baca majalah Scuba Diver Australasia Indonesia edisi 6.

    Versi emagz bisa diperoleh di:

    Wayang Force: https://www.wayang.co.id/index.php/toko/detail/20443

    Scoop: https://www.getscoop.com/id/majalah/scuba-diver-indonesia/06-2014

    <span class="icon-user"></span>

    scubadiver

    Scuba Diver Indonesia adalah majalah selam internasional paling terkemuka di dunia.

    Facebook comments

    Website comments