Kemegahan Bawah Laut Sitaro

    Teks oleh Arief Yudo Wibowo

     

    Jika Anda mencari tempat menyelam yang menyuguhkan keindahan terumbu karang dengan visibility yang luar biasa bening, serta keunikan gunung berapi bawah laut, di Sitaro lah tempatnya.

     

    Sitaro yang merupakan singkatan dari Siau Tagulandang Biaro ini merupakan sebuah kabupaten kepulauan baru yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara. Beribukota di Ondong Siau, kepulauan ini letaknya di sebelah Timur Laut Sulawesi Utara. Perjalanan ke Siau dapat ditempuh selama 3 jam 50 menit dari pelabuhan Marina, Manado dengan menggunakan kapal cepat.

    Pulau Siau ini memiliki gunung berapi Karangetang yang masih aktif mengeluarkan lava bahkan beberapa bulan sebelum kegiatan Exotic Sitaro yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-8 Kabupaten Kepulauan Sitaro, sempat terjadi erupsi yang menyebabkan adanya upaya evakuasi warga. Akan tetapi dengan adanya gurung berapi tersebut, menyebabkan tanah di pulau ini begitu subur cocok untuk berbagai jenis pertanian dan perkebunan. Salah satu yang menjadi komoditas utama pulau ini adalah Pala yang pemasarannya sudah sampai ke berbagai daerah di Indonesia maupun internasional.

    Di hari pertama penyelaman, kami disuguhkan dengan kejernihan air yang memberikan refleksi warna biru laut yang sempurna. Beberapa titik penyelaman di sini diperuntukan bagi penyelam yang menyukai dinding terumbu karang yang menjorok hingga ke dasar yang tak terlihat oleh mata. Jarak pandang yang sangat jernih, lebih dari 40 meter, memberikan keasyikan tersendiri. Tapi keasyikan itu harus diperhatikan, selalu cek petunjuk kedalaman karena kejernihan air bisa mengelabuhi kedalaman.

    Menyelam di sini dipenuhi keindahan terumbu karang. Sea fan berwarna kuning tumbuh besar di kedalaman 26 meter dan barrel sponge terlihat mengisi batas-batas di antara terumbu karang. Selain itu hal yang menarik lainnya adalah walaupun berada di kedalaman lebih dari 18 meter, kami masih dapat menjumpai alga kehijauan yang tumbuh menyerupai karpet di permukaan pecahan karang berpasir bahkan melapisi bebatuan vulkanis yang terbawa jatuh ke bawah permukaan laut.

    Penyelaman di hari kedua menyuguhkan sensasi yang berbeda sebab rasa dingin thermocline dari penyelaman di hari pertama serasa terobati begitu merasakan hangatnya berendam di titik Underwater Hot Spring! Sesuai dengan namanya, di sini memang terdapat sumber air panas di bawah laut. Titik penyelaman ini membuktikan aktifnya denyut vulkanis gunung Karangetang yang masih menghembuskan awan dan melelehkan lava. Bahkan ketika malam tiba, bara lelehan lava tersebut dapat terlihat dari kejauhan, seperti liukan jalanan berwarna merah.

     

    Masih ada lokasi penyelaman lainnya di Siau yang sungguh luar biasa, apa saja?

     

    (Baca selengkapnya di majalah Scuba Diver AustralAsia Indonesia edisi 2/2015)

    <span class="icon-user"></span>

    scubadiver

    Scuba Diver Indonesia adalah majalah selam internasional paling terkemuka di dunia.

    Facebook comments

    Website comments