Biak: Surga Kecil di Indonesia Timur

    (Teks & Foto: Jilmi Astina Anif – SDAAI 4/2014)

     

    Biak sering dijuluki “surga kecil di Indonesia Timur”. Selain karena pantai-pantainya yang elok, tempat ini juga menjadi penuh daya tarik karena perilaku masyarakatnya yang hangat, makanan lokal yang beragam, serta keindahan bawah lautnya yang tak terkira.

    Pulau ini pernah memainkan peran penting dalam panggung sejarah dunia, yakni sebagai markas armada laut Amerika Serikat di masa Perang Dunia II. Saat itu Biak menjadi starting point untuk menyerang jantung pertahanan Jepang di Asia Tenggara. Sampai sekarang situs-situs peninggalan perang itu masih bisa ditemukan di seantero pulau.

    Agenda pertama saya saat berkunjung ke Biak adalah penyelaman gua di Pulau Wundi, Kepulauan Padaido. Kepulauan ini terdiri dari 30 pulau kecil yang berjejer di sepanjang sisi tenggara Pulau Biak, Papua. Dahulu wilayah ini bernama Kepulauan Schouter, berasal dari nama William Schouter, pemimpin rombongan pelaut Belanda yang pertama kali menemukannya pada tahun 1602.

    Di perjalanan menuju titik penyelaman, kapal kami melewati pulau pertama di Kepulauan Padaido yang bernama Pulau Owi. Pulau ini dikelilingi oleh pohon kelapa dengan beralaskan pantai pasir putih. Sungguh sulit membayangkan bagaimana pulau indah ini dulunya juga menjadi markas tentara sekutu di Perang Dunia II. Sisa-sisa pendudukan militer dapat dilihat dari adanya lapangan terbang yang dibangun di tengah-tengah pulau.

    Kapal kami pun terus melaju dan melewati beberapa pulau lainnya, seperti Pulau Auki, Pulau Wundi, Pulau Nusi, Pulau Mioswaren, Pulau Mansurbabo dan beberapa pulau lainnya, baik yang ada penghuninya atau tidak. Semua pulau itu memiliki pantai yang indah dengan hamparan pasir putih yang panjang. Saat air laut surut, akan muncul terumbu karang seluas ratusan meter persegi…

     

    Baca kisah selengkapnya di Scuba Diver AustralAsia Indonesia Edisi 4/2014 (e-magazine).

    <span class="icon-user"></span>

    scubadiver

    Scuba Diver Indonesia adalah majalah selam internasional paling terkemuka di dunia.

    Facebook comments

    Website comments