Perspektif Baru
Teks : Rico Besserdich
Setelah Anda mengusai teknik dan mengisi hard drive Anda dengan foto-foto yang bagus, saatnya untuk pergi dan mencoba sesuatu yang berbeda.
Jika Anda sudah menyelam di daerah yang sama selama beberapa waktu dan memotret binatang yang sama dengan pemandangan bawah air yang sama, arsip gambar Anda kemungkinan besar akan terlihat mirip. Cepat atau lambat pikiran kreatif Anda akan bertanya, “Dan sekarang apa lagi?”.
Anda ingin sesuatu yang lebih, membuat sesuatu yang berbeda bukan? Nah, berikut adalah sedikit tutorial singkat untuk menambahkan “bumbu” tambahan untuk sajian fotografi yang penuh kreativitas. Kabar baik pertama: Tidak perlu untuk menjual rumah Anda untuk membeli peralatan fotografi khusus atau untuk membayar perjalanan ke tujuan yang sangat mahal. Petualangan kreatif berikutnya, Anda dapat menggunakan peralatan apa yang Anda punya saat ini di dive sites terdekat.
Sudut pandang adalah hal yang paling kuat dalam fotografi, tidak hanya fotografi bawah laut.
SUDUT PANDANG YANG BERBEDA
Sederhana dan efektif. Tehnik klasik memberitahu kita untuk memotret subjek pada eye level, atau dengan sudut sedikit ke atas. Pendekatan ini memang bagus, tetapi dapat mengakibatkan foto Anda terlihat mirip, terlepas dari seberapa baiknya teknis Anda. Kami, fotografer, sering berusaha untuk attract the eye of the beholder. Tetapi sebagai beholders, semua cukup melihat gambar besar dengan mengambil sudut “klasik”, dan itu mungkin layak untuk mencoba sesuatu yang berbeda:
- Memotret dari bawah: Melihat ke atas adalah kuncinya, cobalah untuk menangkap sudut pandang ke atas yang ekstrim.
- Memotret dari pinggul: Tergantung pada situasi, Anda mungkin tidak selalu dapat melihat melalui lubang bidik di kamera Anda. Setelah Anda tahu dasar-dasar pada kamera dan rentang lense focal Anda, teknik sederhana ini akan memberikan hasil yang sangat berbeda, mengejutkan dan kreatif.
DANGKAL
Dalam fotografi makro klasik biasanya tujuan seorang fotografer adalah untuk mencapai depth of field (DOF) yang ideal, fokus pada detail subjek. Hal ini biasanya dicapai dengan f-stop antara f/9 dan f/16. Hasilnya baik dan dapat menunjukkan apa yang mereka harapkan.Tapi fotografer yang kreatif tidak lagi mencari untuk memenuhi harapannya sendiri namun mereka ingin membuat visi baru, mereka berusaha untuk mencoba pandangan yang berbeda dan pendekatan yang berbeda.
Mari kita mencoba sesuatu yang lebih provokatif. Bekerja dengan bukaan yang lebih besar dari f/2.8 hingga f/4, menghasilkan gambar dengan DOF yang lebih dangkal. Hanya sebagian area subjek yang fokus, lainnya akan blur. Jika dengan pendekatan klasik berarti fokus hanya di mata atau sungut saja, cobalah fokus di tempat yang berbeda, hasilnya akan lebih menarik dan abstrak.
- Atur kamera ke aperture terluas (f/stop terendah) yang lensa Anda punyai. Pada lensa makro yang bagus, f/2.8 kadang-kadang bisa agak ekstrim tapi f/3.5 ke f/4 sering lebih baik.
- Ingatlah bahwa dengan lubang terbuka akan lebih banyak cahaya yang mempengaruhi sensor kamera Anda. Untuk menghindari over exposing pada gambar, Anda harus menyesuaikan ISO ke terendah dan atur kecepatan shutter. Anda juga akan perlu untuk menyesuaikan kekuatan flash lebih rendah dari biasanya, tapi ini juga tergantung pada kedalaman air dan cahaya.
HIGH KEY
Latar belakang hitam yang membingkai subjek fotogenik adalah hal klasik dalam fotografi bawah air. Gambar-gambar itu mencuat dan itulah alasan kita melihat begitu banyak gambar-gambar tersebut. Jadi, bagaimana dengan sebaliknya yang ekstrem, bagaimana dengan latar belakang putih (atau sangat terang)?
Dalam fotografi high-key, semuanya dilakukan dengan cahaya. Untuk mencapai latar belakang putih di foto bawah air, Anda mungkin membawa peralatan (slate putih besar misalnya), tetapi hal ini tidak selalu praktis kecuali Anda memiliki asisten yang membantu Anda. Ingat – bekerja dengan apa yang Anda miliki. Cobalah ini:
- Anda membutuhkan satu atau dua strobes yang sangat kuat atau torch yang sangat terang.
- Carilah subjek yang berenang di dasar kolam yang berpasir atau di lautan yang sangat dangkal dan jernih.
- Atur kamera ke “spot metering” dan ukur hanya subjek utama bukan pasir atau air.
- Kamera Anda akan menyarankan setting dengan exposure yang tepat. Secara logis background yang terang (atau pasir) akan overexposed dan itu triknya, sengaja dibuat sebagai elemen komposisi.
- Ambil foto. Pasir akan memantulkan cahaya dari flash, yang akan menghasilkan latar belakang yang sangat terang atau benar-benar putih, meninggalkan subjek utama yang ter-exposed dengan baik.