“Suaka Laut di Seluruh Dunia”
Sejak beberapa dekade lalu, Marine Protected Area atau Kawasan Konservasi Laut terus bermunculan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Semua kawasan itu umumnya mengusung tujuan yang sama, yaitu: untuk membendung praktik penangkapan ikan komersial dan menjaga kelestarian laut di masa depan.
Tapi semua upaya itu belum cukup. Karena nyatanya, sampai saat ini masih ada sekitar 93 persen kawasan laut dunia yang belum terlindungi dan masih rawan dieksploitasi.
Di Indonesia sendiri, ancaman eksploitasi bukan hanya bersumber dari praktik penangkapan ikan saja, tapi juga dari pariwisata.
Hasil studi J. R. Pahlano Daud memperlihatkan bagaimana populasi koral di Bunaken menghadapi ancaman degradasi, salah satunya karena jumlah wisatawan yang melonjak.
Penelitian Jamaluddin Jompa juga memaparkan bagaimana “penyelam awam yang membawa kamera” ternyata lebih berpotensi mengganggu ekosistem bawah laut ketimbang wisatawan biasa.
Selami lebih jauh berbagai keajaiban, kekayaan, keindahan, serta problematika “Suaka Laut di Seluruh Dunia” dalam Scuba Diver AustralAsia Indonesia edisi 2/2018.